Hari pertama Sekolah Online

 Hari Pertama Sekolah Online

 Halo! nama saya Safira Fachri dari kelas 8E, absen saya 31 dan saya akan menceritakan pengalaman saya di hari pertama saya sekolah secara daring ataupun sekolah online.

 

Virus yang sedang beredar sekeliling dunia yang sering dikenal sebagai virus corona atau covid-19 adalah virus yang berbahaya. Kita yang terpaksa untuk mengundurkan aktivitas-aktivitas yang sudah kita rencanakan dan terpaksa untuk tetap di rumah supaya tidak terpapar virus covid-19.   Kita harus tetap menjaga kebersihan dan kesehatan kita, salah satu solusi atau cara agar tidak terpapar virus ini adalah untuk melaksanakan kegiatan sekolah melalui PJJ atau dapat juga disebut pembelajaran jarak jauh. 

 

Hari pertama saya masuk sekolah online adalah pada tanggal 13 Juli 2020, saya sudah mulai memasuki kelas 8. Sebelum memulai kegiatan saya bangun jam 5 pagi, saya mempersiapkan diri seperti menyiapkan seragam, mandi, makan, dan mempersiapkan device yang akan digunakan untuk melanjutkan kegiatan sekolah pada hari itu. Pada malam sebelumnya saya sudah charger device yang akan saya gunakan agar batrai tetap penuh ketika digunakan selama berjam-jam. Pada Hari pertama jauh berbeda sekali dengan hari sekolah biasa. Tentu berbeda, karena kita yang harusnya bertatap langsung yang pada akhirnya harus menggunakan aplikasi zoom. Saya merasa agak grogi karena saya belum terbiasa dengan cara baru kita untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran. 

 

Tapi suasana kembali ceria diakibatkan saya dapat melihat wajah teman-teman saya yang sudah lama tidak berjumpa dan saya bertemu dengan wali kelas saya bapak Drs. H. Dedi Hadi Rizki. Waktu pembelajaran dimulai pada pukul 06.50. Kami memulai hari dengan berdoa dan pengenalan diri. Setelah itu kami memulai pelajaran kembali seperti normal yang sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan. Kita diberi penjelasan tentang topik pembelajaran di hari itu dan topik yang akan dibahas ke depannya, oleh guru-guru yang berkesempatan mengajar pada hari tersebut. Di hari pertama sekolah kita juga ada waktu istirahat yang dapat dimanfaatkan untuk mengistirahatkan mata, makan, atau juga bisa menunggu sampai waktu istirahat habis. Setelah waktu istirahat kita melanjutkan kegiatan pembelajaran. Kegiatan pembelajaran berakhir di jam 12.00. Setelah saya keluar zoom meeting, saya langsung mengistirahatkan mata saya dan melakukan sedikit pemanasan karena telah duduk di bangku belajar selama berjam-jam. Saya menyempatkan waktu untuk makan, sholat, dan belajar. Lalu saya sempatkan untuk mengerjakan tugas yang diberikan yang harus dikumpulkan sebelum waktu deadline yang sudah ditentukan. 




 

Dapat saya katakan bahwa kegiatan pembelajaran saya di hari pertama sekolah cukup lancar. Wifi saya cukup baik jika ingin dipakai untuk kegiatan sekolah. Menurut saya dengan cara Labschool mengendalikan kegiatan pjj, menurut saya sudah menjadi pilihan terbaik, diakibatkan kita harus tetap aman dan menjaga kesehatan di kehidupan kita sehari hari dan para murid sekolah dapat beradaptasi dengan new normal. Kita juga sudah ada beberapa aplikasi yang mendukung kegiatan kita dalam melaksanakan kegiatan pjj seperti zoom dan Google classroom. Salah satu kendala yang sering terjadi ketika sedang di laksanakan kegiatan sekolah adalah, kurang lancarnya wifi atau internet yang digunakan yang dapat menghambat kegiatan pembelajaran, hal ini dapat di rasakan siapa saja, contoh tersebut dapat juga disebutkan sebagai dampak negatif kegiatan pjj. Tapi dari dampak positifnya saya tetap dapat belajar dengan sungguh-sungguh meskipun keadaan kita di tengah-tengah pandemi seperti ini. 


Komentar



  1. Tak terasa kita sudah berada di tanggal 26 Agustus 2020. Rasanya baru kemarin kita merayakan hari kemerdekaan Republik Indonesia. Sekarang kita telah melewatinya dan kenangan memperingati 17 Agustus tidak seperti tahun lalu.

    Semua kegiatan dilaksanakan secara virtual. Hal ini dikarenakan wabah covid-19 masih ada di depan mata. Kita masih harus sabar menunggu informasi gembira dari pemerintah. Aturan ketat protokol kesehatan harus dijaga.

    Sektor pendidikan sangat terasa dampaknya. Sekolah diliburkan di kelas nyata dan belum tahu kapan akan berakhir. Kelas maya menjadi pilihan yang tak bisa dihindari. Semua guru dipaksa menggunakan teknologi yang ada. Sehingga materinya sampai ke otak siswa.

    Corona mengajak guru dan siswa untuk berubah. Dari pembelajaran tatap muka ke tatap maya. Jadilah sekolah online dan kelas maya dibuka di tahun ajaran baru. Semua guru mulai menciptakan pola pembelajaran efektif dari rumah.

    Bagi guru yang mampu beradaptasi akan tetap mengajak siswanya berprestasi. Kondisi ini membuat guru lebih kreatif dan inovatif dalam berbagi ilmu dan pengalamannya. Guru tangguh tidak akan mengeluh dalam kondisi apapun.

    Mulailah terlihat siapa saja guru yang menjadi guru penggerak Indonesia. Mereka adalah para guru tangguh berhati cahaya. Teknologi modern tidak akan bisa menggantikan guru. Namun guru yang tidak belajar teknologi modern akan tertinggal. Oleh karenanya guru harus mau terus belajar sepanjang hayat.

    Berbagai aplikasi baru sudah mulai dipelajari. Guru tiada henti berinovasi. Kreativitas dan imajinasi adalah kunci dalam meraih kesuksesan pembelajaran terkini. Berbagai Webinar digelar agar guru mampu mengajar dengan kondisi saat ini.

    Rintangan demi rintangan dilalui. Terutama guru yang memiliki fasilitas apa adanya. Mereka terus bergerak mencari solusi dari masalah yang ada. Tidak bisa hanya berdiam diri dan pasrah dengan keadaan. Berbagai berita duka harus diganti menjadi berita suka.

    Masalah jaringan internet yang tidak sama di tiap kota dan pembelian paket internet yang terasa mahal masih menjadi buah bibir kita. Guru penggerak akan terus bergerak mengatasi masalah tanpa masalah di lingkungannya.

    Ada dua pilihan penting yang harus diambil. Pembelajaran dalam jaringan (daring) dan pembelajaran luar jaringan (Luring). Kesemuanya harus dipilih oleh guru sesuai dengan kondisi yang ada.

    Kegiatan online dan offline menjadi pilihan yang tak terhindarkan. Mindset guru harus berubah dalam pembelajaran. Paradigma baru pembelajaran modern ada di depan mata. Mulailah guru kreatif membuat pembelajaran daring dan luring yang efektif, menarik dan menyenangkan semua.

    Guru penggerak akan mengajak teman sejawat untuk sama-sama belajar. Bukan hanya siswa saja yang belajar. Tapi guru juga harus belajar hal-hal baru yang dulu tidak ada di bangku kuliah. Mulailah guru belajar membuat pembelajaran yang efektif dan menarik dari rumah. Sebab siswa belum boleh pergi ke sekolah. Terutama di daerah yang masih terkena wabah covid-19.

    Jadilah guru yang mampu menggerakkan siswa untuk belajar dalam kondisi apapun. Guru dan siswa sama sama senang di kelas maya. Teknologi modern hadir untuk memudahkan guru dan siswa bertatap muka secara virtual. Bila tak bisa, berkunjung ke rumah siswa adalah salah satu cara yang digunakan guru untuk bertemu siswa.

    Walaupun kita bekerja, dan belajar dari rumah, kita tetap bisa menjadi guru penggerak dari rumah masing-masing. Jadilah blogger dan youtuber di dunia maya. Guru menjadi konten kreator dari apa yang dikuasainya.

    Guru belajar menulis di blog pribadinya. Guru belajar public speaking lewat youtube chanel yang dibuatnya. Mulailah belajar dari apa yang disukai dan kuasai. Guru berinovasi tiada henti. Kemandirian harus dijalani.

    Jadilah guru penggerak Indonesia dan mulailah dari apa yang kita bisa. Gunakan berbagai cara baru agar Indonesia semakin maju. Ciptakan pembelajaran bermutu dan di kelas maya kita bertemu.

    Salam Blogger Persahabatan

    Omjay
    Guru Blogger Indonesia
    Blog http://wijayalabs.com

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Latihan Akhir Bab 3 Safira Fachri 8E (31)

Kegiatan Ceramah Umum dan Digital Labs

Kesantunan atau etika bermedia sosial